Bandung, 10 September 2024 – Program pemberdayaan ekonomi umat melalui ZCHICKEN resmi diluncurkan di Komplek Pinus Regency, Cinambo, Bandung. Inisiatif yang merupakan hasil kolaborasi antara Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Telkom dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mendukung usaha mikro berbasis kuliner.
Acara peluncuran yang berlangsung meriah dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, di antaranya perwakilan dari Pemerintah Kota Bandung, Nasrulloh Jamaludin, yang hadir mewakili PJ Wali Kota Bandung. Turut hadir pula Plt Direktur Pendayagunaan dan Layanan UPZ & CSR Baznas RI, Eka Budhi Sulistyo, Camat Cinambo, Lurah Babakan Penghulu, serta jajaran Forkopimda setempat.
Johni Purwantoro, Ketua UPZ Telkom, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen UPZ Telkom dalam mendukung pemberdayaan umat secara berkelanjutan. Program ZCHICKEN ini akan memberikan bantuan berupa modal usaha kepada mustahiq (penerima zakat) dalam bentuk paket usaha kuliner ayam crispy.
“Kami berharap program ini dapat membantu mustahiq untuk mandiri secara ekonomi. Sebanyak 30 penerima manfaat terpilih dari 60 kandidat akan mendapatkan bantuan ini setelah melalui proses verifikasi,” ujar Johni.
Program ZCHICKEN ini tidak hanya memberikan bantuan modal berupa gerobak, alat masak, dan bahan baku awal, tetapi juga menyediakan pelatihan khusus untuk membekali para penerima manfaat dengan keterampilan yang diperlukan dalam mengelola usaha mereka. Dengan demikian, diharapkan mustahiq dapat meningkatkan taraf hidup mereka melalui usaha mandiri yang berkelanjutan.
Eka Budhi Sulistyo, perwakilan Baznas RI, menambahkan bahwa program ZCHICKEN merupakan salah satu dari delapan program prioritas Baznas yang telah tersebar di 1.361 titik di 46 kabupaten/kota di enam provinsi. Menurutnya, program ini mengutamakan tiga aspek penting, yaitu Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.
“Kami bangga melihat dampak nyata yang telah dihasilkan. Banyak mustahiq yang kini telah bertransformasi menjadi muzakki. Ini menunjukkan keberhasilan program dalam memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan,” ujar Eka.
Nasrulloh Jamaludin, perwakilan Pemerintah Kota Bandung, juga memberikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. Menurutnya, ZCHICKEN merupakan upaya konkret untuk menciptakan ekonomi yang inklusif, terutama bagi masyarakat yang berada dalam keterbatasan ekonomi.
Selain acara peluncuran, para mustahiq juga diberikan pelatihan memasak yang bertujuan untuk memperkuat keterampilan praktis dalam mengelola usaha mereka. Dengan adanya program ini, diharapkan tercipta lapangan pekerjaan baru dan peningkatan kesejahteraan di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.
Kolaborasi antara UPZ Telkom dan Baznas RI ini menjadi bukti nyata komitmen kedua lembaga dalam mendorong program-program yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Program ZCHICKEN diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi umat yang efektif dan bisa direplikasi di berbagai daerah lainnya di Indonesia.